News & Research

Reader

Dolar Terdepresiasi, Logam Dasar London Bergerak Positif
Thursday, April 18, 2024       14:26 WIB

Ipotnews - Harga logam industri menguat, Kamis siang, didukung pelemahan dolar setelah pelaku pasar menelaah prospek suku bunga Federal Reserve.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,6% menjadi USD9.642 per metrik ton pada pukul 13.19 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Hanoi, Kamis (18/4).
Sementara, kontrak tembaga Juni yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange melonjak 1,7% menjadi 77.980 yuan (USD10.778,01) per ton.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun, menjauh dari level tertinggi dalam lima setengah bulan yang disentuh pada sesi Selasa. Komentar sejumlah petinggi the Fed awal pekan ini memperkuat ekspektasi bahwa kebijakan moneter akan tetap bersifat restriktif untuk jangka waktu lebih lama.
Depresiasi dolar membuat logam yang dihargakan dalam greenback itu lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Logam dasar lainnya di kompleks LME sebagian besar bergerak positif. Aluminium meningkat 0,2% menjadi USD2.591 per ton, nikel naik 0,3% menjadi USD18.295, timbal (lead) melonjak 1% menjadi USD2.177,50, timah menguat 0,6% menjadi USD32.960, sedangkan seng (zinc) turun 0,1% menjadi USD2.837,50.
Aluminium SHFE naik 0,6% menjadi 20.415 yuan per ton, nikel melambung 1,9% menjadi 137.470 yuan, seng melesat 1,9% menjadi 22.870 yuan, timbal bertambah 0,6% menjadi 17.060 yuan dan timah melejit 2,2% jadi 258.840 yuan.
Data bea cukai China menunjukkan impor produk aluminium dan aluminium yang tidak ditempa melonjak 89,8% menjadi 380.000 metrik ton sepanjang Maret.
Sementara itu, produksi BUMN tambang Cile, Codelco, kemungkinan akan tumbuh perlahan tahun ini, mencapai 1,7 juta metrik ton pada 2030, kata presiden negara tersebut. Tahun lalu, output produsen tembaga Codelco mencapai titik terendah dalam seperempat abad.
Persediaan aluminium LME merosot jadi 513.850 ton, Selasa, terendah sejak Desember 2023, didorong penarikan baru-baru ini di Taiwan, Malaysia, dan Korea Selatan. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM